Thursday, November 20, 2008

Sambutan Sam and Naja

Kemarin begitu melelahkan bagiku. Bagaimana tidak, mengajar 5 jam, jam awal dan terakhir di 7A. Di jam tengahan yang harusnya aku santai harus repot dengan search tentang bahasa inggris yang nanti siang mau UAS di mBuring MJC, ini kutahu setelah P. Miko dan P. Mujib minta tolong carikan file di internet krn kebetulan internet mereka ngadat. Akibatnya seharian aku tida ketemu istriku di kopsis (padahal paginya aku tinggal berangkat dulu karena sudah jam 06.20, istriku kudengar masih mandi saat itu).

Pas menjelang jam terakhir tugasku selesai langsung ngajar kelas 7A, komputer. Tidak sampai kelar aku mengajar, jam 12.30 anak-anak aku beri tugas (karena jam 13.00 ujian dimulai, mana jauh lagi).

Singkatnya, setelah ujian yang melelahkan hari itu, au bergegas pulang (dengan sedikit ngebut, kalo tahu istriku bisa diomeli aku krn ngebut). Lebih cepat dari biasanya aku sampai di Sardo, aku beli Soto Sam sama pangsit kesukaanku (kubeli 3 bks). Selesai, aku bergegas pulang.

Sampai di rumah kulihat Sam sudah senyum-senyum depan pintu (gerbang kebetulan terbuka) seraya menghampiriku yang lagi markir motor, tas kresek Soto dan Pangsit langsung diminta Sam meski kulihat keberatan dengan badannya yg kecil itu, dengan lari-lari kecil ditaruhnya resek di atas meja makan yang cukup tinggi baginya. Begitu masuk, kulihat Naja lagi di'dulang' istriku, sempat kulihat Naja melirikku. Sam mendekatiku, "cudah pak kuuu lo ... (sambil menunjuk meja makan)", kubilang, "makasih ya (seperti istriku bilang, biasanya)", "he egh " sahut Sam.

Setelah ganti baju, aku bergegas makan pangsit kesuaanku sambil kutambah nasi cukup banyak (maklum aku cuma sarapan pagi saja, belum makan siang) kusantap dengan Sam yang awalnya tidak mau. Selesai makan, aku ambil nasi dan soto untu Sam. Seperti biasanya Sam menghabiskan hidangan yang ada, ndak neko-neko. Segera aku ambil Naja di boks yang kebetulan merengek minta gendong, ugendong sekitar 15 menit lalu kutaruh di kereta dorong warisan Sam. Kulihat bubur Naja masih separo bagian, segera kutaruh Naja di boks lagi dan ku'dulang' sampai habis sambil uajak ngomong "aem ... aem ...", habis. Seneng juga hatiku. terakhir aku keloni Naja sampai tertidur.

Kulihat pangsit masih sisa 2 dimeja, padahal tadi mbak Ju sudah kutawari, apa ndak doyan ya. Ah, nanti saja kuhabiskan, ehhhh ....... ternyata doyan semua cuma malu-malu aja, he.. he..he.

Monday, November 10, 2008

SAM BERCERITA PADA NAJA ....

Sore hari kamis minggu yang lalu sehabis memandikan Sam aku bergegas mau mandi juga kebelakang. Sam saat itu ada disebelah Naja (yang kriyal-kriyal) yang juga baru dimandikan istriku, istriku sendiri sudah wira-wiri nyiram tanaman, smentara mbak Ju yang momong Naja lagi istirahat sebentar di loteng.

Kubilang pada Sam, "Sam, dijaga adik e ya, Bapak mandi dulu", "He egh", jawab Sam. Kudengar sayup-sayup di dapur Sam lagi bercerita pada Naja, ndak tahu bahasa yang digunakan karena masih belum jelas ngomongnya, tapi lucu. Intinya Naja dibilangi bahwa yang diatas itu Lampu (kebetulan Nyala) " .... ku ammpu ayaa lhoo dik, huh ku lhooo cicak2 dek cicak dek ....". Aku tertawa, mungkin cukup keras sehingga Sam menghentikan aktifitasnya sambil malu-malu (kasihan aku jadinya), ibunya yang kuberitahu senyum-senyum saja, sementara Naja hanya blengah-blengoh saja dengan 'moto iliknya yang bercahaya' dan 'tupingnya yang tawal tawil' itu.

Thursday, October 30, 2008

hari yang melelahkan

Rabu kemarin merupakan hari yang cukup padat aktifitasnya. Bagaimana tidak, ngajar ulai jam pertama sampai jam keenam setelah itu ngerjakan tugas kuliah bahasa inggris dan pkn yang nanti siang kuliahnya. Tepat jam 1 siang tugas selesai kukerjakan dan langsung kuliah. Biasanya kuliah hari rabo paling santai dan banyk kosongnya, eeeeeeeeeee ternyata malah full bahkan yang namanya bahasa inggris yang harusnya selesai jam 3 sore molor sampai jam setengah 4, pkn yang biasanya kosong juga ternyata ada, molor juga sampai jam setengah 6 sore mau maghrib.

Pulangnya, hampir semua teman2 kuliah pada tergesa2 bersepeda lewat jl gombong eeeeeeeeaallaah ternyata gerbangnya sudah ditutup, jadinya muter lewat jl. ambarawa samping sekolah.

Sampai rumah tepat adzan maghrib, klihat Naja dipangku mbak Ju dn Sam main bongkar pasang huruf. Istriku tak kulihat, di km tidak ada, di dpur tidak ada, kemana ???????? Kutanya mbak Ju, katanya baru keluar, ah, paling beli lauk. Ternyata benar, ndak lama kemudian istriku datang dengan membawa lauk dalam tas plastik. Wah, alamat makan enak nihhhch.

Wednesday, October 22, 2008

Lebaran di Malang

Kali ini di Malang aku juga tdk bisa kemana-mana (repot ada Naja yang 5 bulan). kami hanya sempat ke Mbak Endang cs, Mas Pri, dan Ibu Malangsuko. Di mbak End tebilang cukup lama, yah itung2 saudara Tua pengganti ibu bagiu, suasana begitu akrab dan ramai dengan ditambah hadirnya Naja dan Sam yang jadi rebutan diajak kesana kemari oleh keponaan-keponakan.

Di as Pri aku tdk begitu lama disamping ndak ketemu mbak titins, juga buruan mau ke Malangsuko. Di Ibu Mlgsuko agak lama juga disana karena Sam ketiduran sejak di sepeda motor (pinjam dari Ulil)

Hari Raya ta seperti kemarin

Posting kali ini memang terlambat juga, tapi memang yang namanya liburan hari raya barusan benar-benar libur yang sebenarnya bagi aku sekeluarga. Hampir tidak ada aktifitas yang diluar kebiasaan keluarga Ngalek (acara sungkeman halal bi halal). Mungkin yang berbeda adalah kondisi mbah Minten yang sakit-sakitan karena usia yang demikian tua menurutku.

Di rumah mbah Minten sangat terasa sesaknya karena berjubelnya keluarga yang datang pada hari raya ini termasuk 'De Duok yang bisa dibilang jarang pulang, eh tahun ini datang lagi setelah tahun lalu pulang yang pertama setelah sekian lama dirantau Irja sana (aku saja baru tahu yang namanya "de Duok tahun lalu itu).

Di Mbah Karangan juga ada kejutan dengan datangnya Lek Edi adik Ibu dengan istri keduanya mbak Mila, jadi lain juga suasananya kali ini, tampak jelas mbah Karangan begitu bahagia.

Selebihnya aku dan keluarga tidak kemana-mana, tidak seperti tahun-tahun lalu yang selalu keliling tetangga dan saudara-saudara yang lain. Bagaimana mungkin bisa begitu, karena Naja masih 4 bulan jadi ndak bisa diajak kemana-mana terlalu sering, takut sakit nantinya.

Tapi yang bikin aku kaget dengan istriku adalah hasil 'sangu' Naja dan Sam dari para saudara-saudaranya berkisar 1 jutaan, wah rezeki nomplok tak diduga. memang anak mesti bawa rezeki sendiri-sendiri.

Friday, September 19, 2008

Sam mo flu

Tanggal 17 Rabu kemarin Sam aku bw ke dr Bernradt Ratunglangi (eh Ratulangi). Sebabnya siang setelah pulang dari Play Group kelihatan kalo ada gejala flu. Sebenarnya hari selasa yang lalu Sam sudh mau dibawa ke dokter (priksa burungnya kok ada kotoran seperti kotorn mta) tpi gagl kren salah jm praktek, dikira istriku baru buka setelah tarawih, eh ternyata tetap seperti biasa.

hasilnya ternyata benar mau flu tetapi yang burungnya ternyata tdk apa-apa hanya perlu dibersihkan dengan sabun setiap mandi. Sampai ini kutulis Sam masih belum fit benar.

Wednesday, September 17, 2008

Sam tak 'ceples'

Kemarin habis buka puasa, aku, istriku, Sam dan mak lihat PPT2 bersama. Ada saja ulah Sam yang tidak bisa diam, baik itu mulut dan tingkahnya, sampai2 aku, istriku dan mak tak bisa menikmati tv dengan 'jenjem'. Naja kebetulan sudah tidur (setelah kutengok dan kuelus kepalanya sambil kuberi dot susu, alhamdulillah langsung tidur). Untungnya suara Sam yang demikian keras tidak merubah posisi apalagi ngebangunin si Naja.

Tingkah Sam semakin menjadi, aku dan istriku secara bergantian jadi objek perang2an dan tinju2an Sam, pokoknyarame deh. Sampai suatu ketika istriku ndak betah langsung meninggalkan tempat pindah ke ruang tamu. Sam ngintil tapi kembali lagi beberapa saat kemudian dan berlanjut tempur lagi denganku.

Lama kelamaan mungkin lelah juga, Sam tiduran tapi tingkahnya belum berhenti juga Sampai nendang minuman Es campur (bekas aku dan istriku) dari mbah Budi, akibatnya es tumpah dan masuk ke dalam lemari pakaian Sam. Aku begitu tahu langsung marah dan ku'ceples' kakinya seraya kuhardik, "ora iso meneng .... tuman ... ki ...!". Kontan aja Sam nangis sambil ketakutan mencari perlindungan ke ibunya, "Ono apa ta pak ... ", kata istriku. "iku delok en, mgresikine susah ki, ancene golekno penggawean ae ", ujarku.

Aku segera ambil beberpa tisue di kamar untuk melap tumpahan es
sambil tetap ngedumel, Sam sudah berlindung dikelonan ibunya di kursi ruang tamu. Habi membersikan tumpahan es aku langsung ambil jaket berikut dompet+stnk untk beli susu Naja bendera ke luar (indomaret) sama kapas gulung di Apotek.

Rencana aku mau beli kapas di toko obat pertigaan tanjakan, tapi masih tutup (masih tarawih kali), langsung aku ke Indomaret merjosari segera kucari susu Naja, ada 2 kotak 600 gr kubeli Bendera 1, disini aku masih ingat Sam yang tadi kupukul (aku jadi iba juga, kalo aku/istriku tak menaruh gelas es disana tentu tak tumpah kena Sam, .... akhhh ... sudar takdir). Sebagai pengobat rasa bersalahku aku beli beberapa snack kesukaan Sam, 2 Momogi rasa keju, 2 momogi rasa jagung bakar, dan biskuat reguler (aku sudah membayangkan betapa senangnya Sam menerima kue2 itu, ".... punya cam iku punyak, punyak cam iku ...").

Setelah bayar di kasir (Rp.96.600 an) aku segera bergegas keluar, tapi kulihat belum diberi struk, aku minta struk pada kasir (bukan apa, kalo itriku nanya kan enak, jelas) yang ternyata sebenarnya ada kesalahan struk (mungkin ini alasannya tidak memberi struk). Selesai aku langsung menuju Apotek Merjosari beli Kapas seharga 30.200, berikutnya aku lngsung pulang pingin segera ketemu Sam.

Sampai di rumah ternyata ruang tamu sudah kosong, tv juga sudah off (yang mbukakan pintu istriku). Aku tengok di kamar tidur Sam masih melek, aku tarus kresek2 barang belianku tadi dimeja, kuambil jajanan Sam yang kubeli dan kusodorkan kepadanya, Sam menerima dengan malu2 dan senang (kulihat dari wajahnya begitu), kuelus kepalanya, kelihatannya dia tidak marah sama bapaknya (sadar kalo salah mungkin).

Aku bergegas ambil wudlu setelahnya, lalu shalat isya' dan tarawih sendiri, selesai tarawih aku ingin baca Alqur'an barang 1 jus (hari ini 17 Ramadhan), biasanya kalo 17 ramadhan gini ada istriku dan Fandy yang darus, tapi sekarang sendirian, istriku lg kedatangan tamu rutin, Fandy sudah di Samarinda.

Baru mau mulai kudengar naja bangun, segera aku tengok ke kamar, eh ternyata sudah diteteki istriku (sebelumnya ganti popok dulu, pipis). Aku kembali lagi ke tempat shalat dan uterusan jus 6 (An Nisa) sampe ahir jus 6 (Al Maidah). Masih jam 9 kulihat, untuk pengantar ngantuk aku lihat Global TV pas film perang sampe habis baru aku tidur disamping Naja yang punel banget kelihatannya kalo tidur.

Biasa, jam setengah 2 Naja bangun minta mimik, aku dan istriku tukar tempat setelah kubuatkan susu Dot, Aku baru bangun lagi jam 3.10 pas alram hpku bunyi dan dibangunin istriku,eh ternyata Sam juga melek tiduran (apa masih ingat 'ceples' itu ya).

Habis Sahur dan shalat subuh kulihat Sam masih melek, kukeloni lagi sampai tidur. lagi enak2 eh Naja Oek lagi dan aku dibangunkan istriku untuk buat susu, habis itu tidur lagi

Tuesday, September 16, 2008

Naja melek'an Istriku marah-marah

Dini pagi hari tadi kamar tidurku dibuat heboh oleh ulahnya si Naja, apa lacur ... . Masalahnya sepele saja sebenarnya, habis bangun dan minta mimik cucu dot jam setengah dua pagi ini si Naja ndak mau tidur alias ngajak 'melek'an ibunya yang gantian jaga saat itu, aku sendiri langsung pindah tempat disamping Sam yang pulas banget tidurnya.

Sekitar jam setengah tigaan istriku kudengar marah marah, si Naja dimarahi " .... bubuk .... !", tapi yang namanya anak bayi ndak ngerti perintah begituan ya tetap saja melek. Istriku jengkel (aku bangun sejenak tapi kulihat istriku masih marah, aku tinggal tidur lagi, meski ndak bisa juga), diambilnya beberapa bantak tidur dan ditimpakan di badan sisi kiri kanan dan dada Naja, maunya biar hangat cepet tidur, EEEEhhhhhhhh Naja malah terdengar mulet mulet berontak mau keluar. Nampaknya istriku sudah ndak sabaran, dibongkarnya bantal bantal tadi trus dibuatnya benteng pertahanan biar Naja ndak jatuh, .... habis itu .... istriku nonton TV, jengkel kali kelihatannya.

Kulihat situasi sudah aman, aku ganti ambil posisi ngeloni Naja, begitu lihat bapaknya matanya kedip-kedip sayu, aku pukul-pukul pantatnya dengan lembut/sayang/gemes seraya berkata, "Naja bubuk ya ..., masih malem ....". Wih ternyata manjur banget, langsung kliyep-kliyep tidur sambil 'tak ungkeri', aku sendiri ikutan tertidur sampek alram HPku bunyi jam 3.10 tanda aku harus sahur.

Bergegas aku bangun untuk sahur, langsung aku menuju dapur ngambil piring, kubuka magic jar, kulihat pepesan tongkol (4) dan telur sate puyuh Sam (3) yang kubeli dengan istriku sore kemarin menunggu untuk disantap. Akua ambil nasi secukupnya dan 1 pepes ubuka sekalian trus kutinggal biar dingin, sengaja aku siapkan 1 pepes untuk mak yang masih belum turun sahur.

Aku ngecek sebentar ke kamar lihat Naja, eh ternyata istriku sudah 'kemulan brukut' dekat si Sam, padahal tadi kulihat masih lihat TV saat aku bangun. Naja kulihat masih belum berubah posisinya (menghadap ke aku saat kukeloni), tapi ada yang berubah, sudah pake selimut (pasti istriku yang nyelimuti).

Aku kembali ngambil nasiku+pepes yang tadi kutinggal, sambil sahur aku lihat/baca2 Nova edisi2 yang lalu (mak baru turun sahur), setelah sahur aku konsenkan baca Nova lagi sambil nunggu Subuh ( sesekali kulihat Naja di kamar). Istriku kelihatan pulas sekali seperti Sam, mungkin sudah sampai Jeddah kali ya (mimpinya).

Imsyak kurang 8 menit ketika kurasakan perutku minta disetorkan rutin, keluar KM imsyak sudah kurang 5 menit (imsyak pk. 3.55), aku baca Nova lagi topik surat pembaca (mulai kasus ingin punya anak, suami selingkuh, sampe masa depan pasangan yang mo nikah, ... hghghg hidup kok dibuat ruwet ...) sampe adzan subuh bergema, waktunya sholat.

Setelah itu aku langsung menuju kamar tidur, sebelumnya ku buatkan susu untuk persiapan Naja kalau bangun. Tepat dugaanku, lagi enak tidur oekkkk (jam 4.30 Naja bangun, segera aku comot dotnya dan kutancapkan dengan mantapnya Naja ngemot sambil merem lagi. Yo Ja kita balapan akejar Ibu sama Mas Sam ke Jeddah yuk, kita udah ketinggalan nih, (OK bapakkkkkkkkk begitu kudengar jawaban Naja di dalam mimpiku .....)

Monday, September 15, 2008

... PITHES PITHES ... KU ...

Kemarin, aku dan istriku agak terbengong-bengong, ... alasannya ... si Sam yang siang itu ada di depan tolet sedang mengamati sesuatu agak lama (tapi ndak berani megang) dan bilang "... Buuuuukkk pithes pithes ku, nghe egh ... buuuukkk bapaaaaaaaakkkk pithes pithes ki ... ", aku dan istriku pada bengong saling lihat, " ... opo iku pak pithes pithes ... ", kata istriku. " ... mboh, apa Sam pithes pithes, yang mana ... ?", tanyaku pada Sam, eh si Sam malah lari keluar kamar. Penasaran.

Pagi ini aku yang masih kriyep2 mendengar suara Naja lagi demo oek oek minta susu (istriku lagi mandi, mak nyuci eek Naja), aku bergegas bangun dan segera kubuatkan susu. Dengan antusias Naja mengemot susu bikinanku, senang rasanya lihat dia semangat sekali minumnya. Habis itu langsung aku tinggal mandi.

Selesai mandi aku segera bergegas ambil baju seragam keki untuk senin, pas lagi di depan pintu kamar aku lihat Sam asyik bermain botol botol sambil berkata " ... cuuu ccuu duar duar huhuhu arlgh ...", aku segera ingat 'pithes pithes', dengan segera aku bilang ke Sam, " Sam ambilkan pithes pithes se mana ... ?. Sam yang lagi asyik bermain sambil 'didulang' mak segera bangkit dari depan TV dan langsung menuju depan tolet, dia mengamati sebentar (sementara istriku yang sudah ganti baju duluan ikut mengamati) dan ................. oaaaaaaaaaaaaaaallaaaaaaaaaahh Sam Sam, ternyata yang dimaksud pithes pithes itu adalah 'flash disk' ku yang tergeletak di meja tolet (kemarin istriku yang naruh disitu karena bajuku mau dicuci). Aku dan istriku tertawa jadinya, termasuk mak bertanya, " Napa niku pithes pithes ...?" setelah kujelaskan tetap aja mak ndak ngerti apa yang kumaksud, maklum barang gituan khan dia tidak kenal.

Saturday, September 13, 2008

"adek iyang ... ", kata Sam

Hari ini Naja imunisasi DPT yang terakhir (berarti tinggal Campak, nanti Februari tangal 7 tahun 2009). Sengaja pagi benar (jam 6) sudah dimandikan ibunya, biar nanti jam 7 tept bisa dapat giliran pertama di Bu Pras (Bidan). Setelah dimandikan, giliran aku buatkan susu terus aku mandi begitu juga istriku (KM ada 2 di rumah), Sam masih tidur.

Selesai mandi baru Sam bangun terus dimandikan Mak Tri, lalu ganti baju, dilanjutkan makan. Nah, pas makan inilah aku, istriku dan Naja berangkat ke bidan diam-diam, Sam ndak tahu. Di Bidan Naja dapat giliran kedua, sebelum imunisasi ditimbang badannya dulu (6,3 kg padahal kalo nurut aku 6,35 kg). Begitu disuntik 1,2,3 detik kemudian, "ouuuuuueeeekkkkk !", teriak naja kesakitan kali. Kacian deh lu .....

Pulang dari bidan, Mak Tri yang membukakan pintu tersenyum seraya berkata, "Sam nyari adiknya", dia bilang, " Adek iyang ... adek iyang .... ", sambil keluar masuk kamar dan lihat di boknya Naja. Aku dan istriku tertawa jadinya, sementara si Sam begitu lihat adiknya datang tersenyum sambil berkata, "Iki adik mbah ... iki adik ..."

Dalam hati aku beerguman, demikian sayangnya Sam sm adiknya, semoga mereka rukun dan saling sayang selalu nantinya.

Thursday, September 11, 2008

NAJA IKUTAN SAHUR, SAM NGLINDUR

Hari ini Naja ikutan sahur bareng bapak e, lha wong yang bangunin sahur juga Naja (nangis minta mimik), sekalian saja aku bangunkan ibunya untuk neteki. Eh pas enak-enak makan sahur si Sam bangun kriyep-kriyep sambil bilang ; "... bapak mana...? habis itu tidur lagi.

Najanya baru tidur setelahdikeloni bapaknya lagi, tidur bareng, semua bubuk.

Thursday, September 4, 2008

Sam 'angis Naja blengah-blengoh

Hari ini diwali dengan aku yang tdk bisa tidur mulai jam 2 pagi, ya sejak Naja bangun minta 'cucu. aku mencoba mengalihkan perhatian ke Aquarium dengan kokiku, malah ndk ngantuk-ngantuk ya skalian aku lihat TV nikmati cara SCTV sampai 'Pencari Tuhan jilid 2 dengan Deddy Miswar' abis tu sahur. Dengan begitu akhirnya kantuk datang juga dan tidur di depan TV.

Paginya waktu mau berangkat ngajar eh Sam malah nagis minta ikut, eh si Naja malah blengah-blengeh kayak orang binggung, manyun kali.

Wednesday, September 3, 2008

Puasa hari ke-2

Puasa hari kedua nampaknya ada protes dari si kecil Naja yang kelihatan betah melek dan mudah rewel minta ditemani terus, mungkin pengarus ibunya yang puasa, sampai kadang si ibu jadi marah-marah kurang tidur

tanggal 3 september ini puasa hari ketiga, mak Tri yang ngemong Sam & Naja kemarin sore belum datang juga. Rencannya akan diajak ke sekolah semua, segala bekal sudah disiapkan istriku. Ehhh ndak tahunya pagi-pagi benar jam lima Mak Tri sudah datang, rupanya berangkat habis Sahur. Alhambdulillah.

Saturday, August 30, 2008

Mak Tri diminta Pulang

Libur awal puasa kali ini kami mencoba berbagi bahagian dengan Mak Tri pengasuh Sam dan Naja. Biar ikut merasakan nikmatnya berkumpul dengan keluarga di awal puasa Ramadhan kali ini.

Konsekuensinya, semua tugas Mak Tri harus dihandel sama saya dan istriku. Tapi nikmat juga karena suasana bahagia dengan adanya Sam dan 'gedibugan-nya' Naja, apalagi Sam baru sembuh dari sakit.

cucu ... cucu ... tototo tooye... begitu berulang-ulang suara Sam
hgh hgh 'gedebug' gedebug' Suara Naja yang lagi olah raga.

Ketika aku nyuci sepeda dan ngepel teras, istriku mandikan Sam, waduh si Naja suara tangisnya banter banget, iri kali karena ndak ada yang nemani.
Kacian deh lu, Ja!

Thursday, August 28, 2008

Sam Sakit, Naja Tengkurap dengan Kepala Uglik2

Dua hari berlalu sudah, setelah Sam sakit (kelihatannya gangguan pencernaan). Tapi yang namanya anak kecil agak baikan sedikit sudak bertingkah lari sana dan sini, akibatnya kemarin malam muntah2 lagi. Jangan nakal ya Sam.
Naja lain lagi si kecil ini sudah pandai membangunkan bapaknya di malam hari dengan cara tengkurap dan 'grayah-grayah' bapaknya, kepalanya keluar dari tutup kasanya jadi persis seperti kura-kura, he he he .