Thursday, October 30, 2008

hari yang melelahkan

Rabu kemarin merupakan hari yang cukup padat aktifitasnya. Bagaimana tidak, ngajar ulai jam pertama sampai jam keenam setelah itu ngerjakan tugas kuliah bahasa inggris dan pkn yang nanti siang kuliahnya. Tepat jam 1 siang tugas selesai kukerjakan dan langsung kuliah. Biasanya kuliah hari rabo paling santai dan banyk kosongnya, eeeeeeeeeee ternyata malah full bahkan yang namanya bahasa inggris yang harusnya selesai jam 3 sore molor sampai jam setengah 4, pkn yang biasanya kosong juga ternyata ada, molor juga sampai jam setengah 6 sore mau maghrib.

Pulangnya, hampir semua teman2 kuliah pada tergesa2 bersepeda lewat jl gombong eeeeeeeeaallaah ternyata gerbangnya sudah ditutup, jadinya muter lewat jl. ambarawa samping sekolah.

Sampai rumah tepat adzan maghrib, klihat Naja dipangku mbak Ju dn Sam main bongkar pasang huruf. Istriku tak kulihat, di km tidak ada, di dpur tidak ada, kemana ???????? Kutanya mbak Ju, katanya baru keluar, ah, paling beli lauk. Ternyata benar, ndak lama kemudian istriku datang dengan membawa lauk dalam tas plastik. Wah, alamat makan enak nihhhch.

Wednesday, October 22, 2008

Lebaran di Malang

Kali ini di Malang aku juga tdk bisa kemana-mana (repot ada Naja yang 5 bulan). kami hanya sempat ke Mbak Endang cs, Mas Pri, dan Ibu Malangsuko. Di mbak End tebilang cukup lama, yah itung2 saudara Tua pengganti ibu bagiu, suasana begitu akrab dan ramai dengan ditambah hadirnya Naja dan Sam yang jadi rebutan diajak kesana kemari oleh keponaan-keponakan.

Di as Pri aku tdk begitu lama disamping ndak ketemu mbak titins, juga buruan mau ke Malangsuko. Di Ibu Mlgsuko agak lama juga disana karena Sam ketiduran sejak di sepeda motor (pinjam dari Ulil)

Hari Raya ta seperti kemarin

Posting kali ini memang terlambat juga, tapi memang yang namanya liburan hari raya barusan benar-benar libur yang sebenarnya bagi aku sekeluarga. Hampir tidak ada aktifitas yang diluar kebiasaan keluarga Ngalek (acara sungkeman halal bi halal). Mungkin yang berbeda adalah kondisi mbah Minten yang sakit-sakitan karena usia yang demikian tua menurutku.

Di rumah mbah Minten sangat terasa sesaknya karena berjubelnya keluarga yang datang pada hari raya ini termasuk 'De Duok yang bisa dibilang jarang pulang, eh tahun ini datang lagi setelah tahun lalu pulang yang pertama setelah sekian lama dirantau Irja sana (aku saja baru tahu yang namanya "de Duok tahun lalu itu).

Di Mbah Karangan juga ada kejutan dengan datangnya Lek Edi adik Ibu dengan istri keduanya mbak Mila, jadi lain juga suasananya kali ini, tampak jelas mbah Karangan begitu bahagia.

Selebihnya aku dan keluarga tidak kemana-mana, tidak seperti tahun-tahun lalu yang selalu keliling tetangga dan saudara-saudara yang lain. Bagaimana mungkin bisa begitu, karena Naja masih 4 bulan jadi ndak bisa diajak kemana-mana terlalu sering, takut sakit nantinya.

Tapi yang bikin aku kaget dengan istriku adalah hasil 'sangu' Naja dan Sam dari para saudara-saudaranya berkisar 1 jutaan, wah rezeki nomplok tak diduga. memang anak mesti bawa rezeki sendiri-sendiri.